SEKILAS TENTANG
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 MALANG
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 MALANG
SMP Negeri8 Malang merupakan salah satu dar 22 SMP Negeri di Kota Malang yang beralamat di Jalan ArjunoNomor 19 kelurahan Kauman, kecamatan Klojen, Kota Malang Sekolah ini pada zaman Belandamerupakan gedung perkantoran dengan nama "GUMINTE" (Pemerintah) yang berdiri sejak tahun 1926 Seiring dengan perkembangan pendidikan yang begitu pesat di Kota Malang, maka pada tahun 1979 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 030/U/1979 Tanggal 17 Februari 1979 SMP Negeri I Integrasi ke SMP Negeri 8 Malang.
Sejarah jabatan Kepala Sekolah :
Tahun 1979 - 1980 1. Darmoko
Tahun 1980 - 1981 2. Drs. Soetoro
Tahun 1982 - 1988 3. R.Moh.Saifudin
Tahun 1988 - 1991 4. Chaidir
Tahun 1991 - 1993 5. H. Moh Hasin
Tahun 1993 - 1997 6. Drs. H.M Solicien
Tahun 1997 - 2001 7. Liliek Rochani
Tahun 2002 - 2004 8. Drs. Burhanuddin, M.Pd
Tahun 2004 - Sekarang 9. Drs. Gunarso, M.Si
Sebagaimana yang sudah disampaikan dalam kata sambutan di depan, bahwa usia 28 tahun adalah saat kematangan bagi sebuah lembaga adalah usia dewasa, usia matang untuk menghadapi masa depan yang penuh persaingan dan tantangan.Tersirat dalam kesan dan pesan yang disampaikan Kepala Sekolah SMP N 8 Malang, “Belajar, bekerja, dan segala aktivitas diniatkan untuk ibadah. Berpikir kreatif ubah tantangan menjadi peluang.” Faktualitas kesan dan pesan memasuki usia 28 tahun ini SMP N 8 Malang menerima Surat Keputusan (SK) dari Dirjend Dikdasmen Depdikbud tentang, (1) Perluasan Sasaran Pelaksanaan Terbatas KBK (Kurikulum 2004) (2) Penetapan SMP Standar Nasional (SSN).
Konon munculnya surat keputusan itu dilatar belakangi oleh upaya peningkatan kualitas (quality) pendidikan dan persamaa perlakuan (equity) kepada semua anak usia wajib belajar dalam memperoleh akses pendidikan merupakan issue yang paling menonjol dalam pertemua 37 tahun SEAMEO Cuoncil Conference di Chiang Mai tanggal 11 Maret 2002. Pada pertemuan tersebut dihasilkan “Declaration on Quality and Equity in Education in Southeast Asia .
Sebagai tindak lanjut pertemuan SEAMEO Cuoncil tersebut, dalam Special Higg Official Meeting di Thailand tanggal 29 – 31 Mei 2002 telah disepakati 3 hal : (1) mempertajam proram pendidikan yang menjawab quality dan equity, (2) pembentukan task forse dengan perwakilan dari setiap negara anggota,, dan (3) menyiapkan sasaran dan program pendidikan yang menjawab quality dan equity melalui sekoalah koalisi.
Model bagi sekolah di sekitarnya, etos sekolah yang baik, manajemen sekolah yang baik, harapan guru yang tinggi, guru sebagai contoh teladan yang positif, memberi perlakuan yang sama pada siswa, membagi aktivitas guru dan staf, guru-guru mempunyai komitmen yang kuat, dan didukung oleh guru-guru dengan kepemimpinan yang kuat dari kepala sekolah.
Sebagai terpilih sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Hali ini pada dasarnya merupakan sekolah yang telah memenuhi Standar Nasioanal Pendidikan (SNP), yang berarti memenuhi tuntutan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sehingga diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan yang standar dan menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan standar nasioanal yang ditetapkan. Dengan kata lain SSN telah mampu memberikan layanan pendidikan kepada anak didik, sesuai dengan standar minimal yang telah ditetapkan. Oleh karena itu SSN pada dasarnya dapat berfungsi sebagai sekolah model, artinya dapat dijadikan model bagaimana menyelenggarakan sekolah sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan secara nasional (Depdiknas, 2004 : 3). Seperti yang disebutkan dalam Pedoman Pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN).
Kreteria pemilihan sekolah calon SSN terdiri dari dua, yaitu kreteria umum dan kreteria khusus. Sekolah (SMP) negeri maupun swasta dapat diusulkan untuk menjadi calon SSN asal memenuhi empat kreteria umum, yaitu :
* Memiliki rata-rata NEM tahun 2002 dan Nilai UAN tahun 2003 minimal 6,5.
* Termasuk sekolah yang tergolong kategori baik di kabupaten/kota yang bersangkutan, yaitu memiliki tenaga guru dan sarana pendidikan yang cukup, serta memiliki prestasi yang baik
* Sekolah memiliki potensi kuat untuk berkembang.
* Bukan sekolah yang didukung oleh yayasan yang memiliki pendanaan yang kuat, baik dari dalam maupun luart negeri.
Kreteria khusus Sekolah Standar Nasional (SSN) merupan aspek-aspek yang terkait dengan proses perkembangan sekolah, mencakup 20 butir yaitu :
1. Sekolah memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas.
2. Sekolah memiliki sumberdaya manusia yang kompeten dan berdedikasi tinggi.
3. Sekolah memiliki fasilitas (sarana prasarana) yang memadai.
4. Sekolah memiliki kepedulian pada kualitas pembelajaran.
5. Sekolah menerapkan evaluasi secara berkelanjutan.
6. Kegiatan ekstra kurikuler (olah raga, kesenia, LKIR dll) menunjukkan peningkatan.
7. Manajemen di sekoalh termasuk manajemen yang bagus.
8. Sekolah memiliki kepemimpinan yang handal
9. Sekolah memiliki program-program yang inovatif
10. Program sekoalh jelas dan sesuai dengan kondisi obyektif sekolah
11. Program sekolah dibuat dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
12. Administrasi keuangan sekolah transparan.
13. Kerjasama dan hubungan antar warga sekolah berjalan harmois.
14. Kerjasama sekolah dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik
15. Ruang kelas, lab, kantor, dan kamar mandi/WC dan taman sekolah bersih dan terawat.
16. Lingkungan sekolah bersih, tertib, rindang dan aman.
17. Guru dan tenaga kependidikan di sekolah tampak antusias dalam mengajar dan bekerja.
18. Hasil UAN siswa menunjukkan kecenderungan meningkat.
19. Sekolah menerapkan reward system dan merit system secara baik.
20. Sekolah memiliki program peningkatan kinerja professional guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Dua puluh butir kreteria di atas diterapkan kepada SMP calon SSN yang lolos seleksi tahap I, yaitu SMP yang lolos kreteria umum. Penilaian dengan kreteria khusus itu dilakukan dengan mengunjungi sekolah. Selanjutnya sekolah yang dikunjungi tersebut diwajibkan menyusun profil sekolah serta Rencana dan Program Pengembangan Sekolah (RPPS) sebagai persyaratan untuk penilaian berikutnya.
VISI DAN MISI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 MALANG
VISI
1. UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN PADA IMAN DAN TAQWA
MISI
1. MENINGKATKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN BERWAWASAN PADA IMTAG DAN IPTEK.
2. MENINGKATKAN KEGIATAN EKSTRA KULIKULER YANG BERDAYA GUNA DAN BERHASIL GUNA MENINGKATKAN BUDAYA BERSIH, DISIPLIN, DAN TERTIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar